Penolakan vaksinasi masih terjadi di Liga Inggris. Sebanyak 106 pemain masih enggan menerima vaksinasi dosis pertama. Alhasil, tingkat vaksinasi di Liga Inggris menjadi yang terendah di kompetisi sepak bola Eropa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/PAUL ELLIS
Pusat tes Covid-19 sementara berada di kawasan markas Everton, Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, menjelang laga Liga Inggris antara Everton kontra Brighton and Hove Albion, Minggu (2/1/2022). Premier League meningkatkan tes Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
LONDON, JUMAT — Premier League, operator Liga Inggris, mengungkapkan, masih ada 106 pemain di kompetisi terbaik di dunia itu yang menolak vaksinasi Covid-19. Jumlah itu setara 16 persen dari total 661 pemain yang terdaftar di kompetisi musim 2021-2022.
Hal itu terungkap dalam surat yang dikirimkan CEO Premier League Richard Masters kepada 20 klub kontestan, Rabu (5/1/2022). Dalam surat itu, Masters menyebutkan pula baru terdapat 68 persen pemain atau 450 pemain yang telah menjalani dua kali suntikan vaksin.
Adapun program vaksinasi telah digencarkan Premier League sejak awal 2021 dengan sistem jemput bola. Artinya, klub bisa memohon kepada Premier League kapan saja untuk melakukan vaksinasi.
Meski begitu, Liga Inggris menjadi kompetisi dengan tingkat cakupan vaksinasi terendah di Eropa, bahkan dunia. Empat dari lima liga terbaik di Eropa telah mencatatkan minimal 90 persen suntikan dosis kedua vaksinasi kepada pemain.
Serie A Italia menjadi kompetisi di Eropa yang paling baik dalam program vaksinasi. Sebanyak 98 persen pemain telah menjalani dosis vaksinasi lengkap alias dua kali suntikan. Hanya tersisa 10 pemain yang berlaga di Serie A yang belum menerima satu pun suntikan vaksinasi.
Sementara itu, Ligue 1 Perancis, Bundesliga Jerman, dan La Liga Spanyol telah melakukan masing-masing 95 persen, 94 persen, dan 90 persen dua kali vaksinasi kepada pemain yang berlaga pada musim ini.
Sebagai gambaran, seluruh pemain di Liga 1 Indonesia pun telah menjalani vaksinasi dosis lengkap. Tanpa menjalani vaksinasi, maka pemain tidak bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
AFP/ADRIAN DENNIS
Para penonton di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, menyaksikan laga Liga Inggris, Chelsea melawan Liverpool, pada Minggu (2/1/2022). Meskipun tingkat positif Covid-19 tinggi dalam satu bulan terakhir, Liga Inggris belum berencana membatasi jumlah penonton di stadion.
Dengan kondisi itu, Masters berencana memperketat aturan kepada para pemain dan staf klub yang masih enggan menerima vaksinasi. ”Kami sedang menjajaki potensi tindakan tambahan kepada para pemain dan staf yang belum divaksinasi,” ujar Masters dalam pernyataan resmi di laman Premier League.
Pemain dan staf yang masih enggan menerima vaksinasi terancam tidak bisa memasuki kawasan pusat latihan klub hingga pencabutan aksesnya untuk berada di stadion pada hari pertandingan. Kebijakan itu akan dibahas lebih detail pada pertemuan Premier League dengan 20 tim pada Jumat (7/1/2022) ini.
Apabila menerapkan itu, maka Premier League meniru jejak Serie A, penyelenggara Liga Italia, yang mewajibkan setiap pemain dan staf klub menjalani vaksinasi agar bisa masuk ke dalam zona latihan serta pertandingan yang menerapkan pemindaian QR Code (kode respons cepat) aplikasi di telepon pintar. Hal itu serupa dengan sistem aplikasi Peduli Lindungi di Indonesia.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mendukung aturan ketat vaksinasi itu. Menurut dia, vaksinasi adalah hal yang penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 varian Omicron.
”Pemain yang belum divaksinasi menghadirkan ancaman bagi kita semua, tidak hanya rekan setimnya. Bahkan, aturan vaksinasi itu harus diterapkan untuk para pemain yang akan didatangkan pada bursa transfer Januari ini,” kata Klopp, pertengahan Desember lalu, seperti dikutip Daily Mail.
AP PHOTO/JON SUPER
Manajer Liverpool Jurgen Klopp memakai masker kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat mendampingi timnya melawan Everton di Stadion Goodison Park, Liverpool, Rabu (1/12/2021).
Meskipun telah menjalani dua kali vaksinasi, Klopp tetap terinfeksi Covid-19 sejak pekan lalu. Alhasil, ia harus absen mendampingi anak asuhannya pada laga melawan Chelsea, Minggu (2/1/2022).
Asisten Klopp, Pepijn Lijnders, juga positif Covid-19. Kondisi itu membuat Liverpool meminta penundaan laga pertama semifinal Piala Liga Inggris kontra Arsenal.
Selain dua sosok penting Liverpool itu, Manajer Manchester City Pep Guardiola dan Manajer Burnley Sean Dyche terkonfirmasi Covid-19, Kamis (6/1/2022).
Akibat masifnya penyebaran varian Omicron, sebanyak 18 laga Liga Primer Inggris telah ditunda sejak 14 Desember. Lalu, satu penundaan juga tercipta untuk laga pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Liverpool melawan Arsenal.
Dua jenis tes
Selain aturan ketat, Premier League juga memasifkan tes Covid-19 kepada seluruh peserta kompetisi. Sebelum melonjaknya kasus Covid-19 pada Desember lalu, Premier League hanya melakukan tes usap PCR setiap dua pekan kepada para pemain dan staf klub.
Dengan tingginya kasus memasuki musim dingin ini, maka tes dilakukan setiap pekan dengan menerapkan dua sesi. Tes pertama dilakukan pada Senin hingga Kamis, lalu tes selanjutnya dilakukan pada Jumat hingga Minggu.
Pemain dan staf yang masih enggan menerima vaksinasi terancam tidak bisa memasuki kawasan pusat latihan klub hingga pencabutan aksesnya untuk berada di stadion pada hari pertandingan.
Tes Covid-19 yang diterapkan adalah tes aliran lateral (lateral flow test/LFT) yang serupa dengan tes usap antigen. Adapun tes PCR hanya diterapkan untuk mengonfirmasi setiap individu yang hasil tes LFT-nya positif.
Aturan tes itu semakin ketat dilakukan sejak Januari ini. Setiap pemain dan staf wajib melakukan tes usap antigen setiap hari sebelum menjalani sesi latihan pagi dan sehari sebelum pertandingan.
”Penggunaan PCR secara rutin untuk pencegahan dianggap tidak memberikan manfaat tambahan karena telah dilakukan tes aliran lateral harian. Selain itu, kami juga menerapkan sejumlah tindakan darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Masters.
TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM ISABELLE SILVA
Tangkapan layar akun Instagram Isabelle Silva, istri bek Chelsea, Thiago Silva, yang memperlihatkan kondisi Silva yang tengah menjalani isolasi mandiri, Kamis (6/1/2022). Silva terkonfirmasi Covid-19 pada hasil tes pada Selasa (4/1/2022).
Berdasarkan data Sky Sports, tes Covid-19 digencarkan sejak 13 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022 dengan temuan 291 kasus positif pada pemain dan staf Liga Inggris.
Pada periode itu telah dilakukan tiga gelombang tes dengan jumlah total 41.781 tes atau dilakukan rata-rata 13.927 tes per pekan. Tingkat positivity rate di kluster Liga Inggris ialah 0,69 persen.
Jumlah tes itu meningkat lebih dari empat kali lipat dibandingkan rata-rata 3.000 tes per pekan pada periode Agustus hingga November 2021.
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWORTH
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte memberi instruksi kepada para pemainnya saat melawan Chelsea pada laga pertama semifinal Piala Liga Inggris, Rabu (5/1/2022). Chelsea menang 2-0 pada laga itu.
Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte mendukung peningkatan tes yang dilakukan Premier League. Menurut dia, tes itu menjadi cara yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran di dalam klub.
”Meski begitu, kami tetap tidak akan mengumumkan para pemain dan staf yang terinfeksi virus,” kata Conte di sela-sela konferensi pers pada laga semifinal pertama Piala Liga Inggris melawan Chelsea, Kamis dini hari WIB. (REUTERS)