Max Verstappen dan Lewis Hamilton tidak terpengaruh oleh peringatan Direktur Balapan FIA terkait potensi pengurangan poin jika ada perilaku yang tidak sportif. Mereka akan tetap berjuang maksimal menjemput gelar juara.
Oleh
Agung Setyahadi
·5 menit baca
AFP/ANDREJ ISAKOVIC
Foto terbaik AFP tahun 2021 ini memperlihatkan insiden tabrakan pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kiri), dan pebalap Red Bull, Max Verstappen, pada balap Formula 1 seri Italia di Sirkuit Monza, Minggu (12/9/2021). Kedua pebalap kembali akan bersaing sengit menuju gelar juara dunia pada balapan seri terakhir 2021 di Abu Dhabi, Minggu (12/12).
ABU DHABI, KAMIS — Persaingan juara Formula 1 yang akan ditentukan di Abu Dabi, Minggu (12/12/2021), akan tetap berlangsung seperti balapan lainnya bagi Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Mereka tidak terpengaruh oleh peringatan Direktur Balapan FIA bahwa tidak ada toleransi untuk tindakan yang tidak sportif saat balapan dengan sanksi pengurangan poin. Kedua pesaing juara itu sudah tahu aturan yang berlaku dan tidak perlu diingatkan.
”Saya tahu apa yang ada di dalam (FIM International) Sporting Code, jadi tidak ada yang perlu diingatkan tentang itu,” ujar Verstappen dikutip Crash, Kamis (9/12/2021).
Dia menilai, catatan dari Direktur Balapan FIA Michael Masi itu hal yang biasa dilakukan setiap menjelang balapan akhir pekan. ”Saya pikir mereka bisa memasukkan itu dalam catatan di setiap balapan akhir pekan. Tidak ada tambahan baru untuk akhir pekan ini,” ungkap pebalap Red Bull itu.
Verstappen juga menegaskan dirinya tidak pernah berpikir akan terlibat senggolan atau tabrakan dengan Hamilton. Dia datang ke setiap akhir pekan balapan untuk berjuang semaksimal mungkin. ”Sebagai seorang pebalap, Anda tidak berpikir tentang hal-hal seperti itu. Anda hanya ingin melakukan yang terbaik sebagai satu tim dan tentu saja berusaha memenangi balapan,”ujar Verstappen kemudian di laman Formula 1.
AP PHOTO/ANTONIN VINCENT/POOL
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kiri), dan Max Verstappen (Red Bull) memberikan keterangan pers jelang balap Formula 1 seri pamungkas 2021 di Abu Dhabi Grand, Kamis (9/12/2021). Kedua pebalap akan bersaing sengit menuju gelar juara dunia pada balapan Minggu (12/12).
Adapun Hamilton menilai, peringatan dari Masi merupakan langkah pencegahan supaya tidak terjadi pelanggaran sportivitas. ”Itu terjadi pada masa lalu. Saya yakin stewards telah mengambil langkah pencegahan pada saat ini dan saya pikir fair mereka melakukan itu,” ujar pebalap Mercedes tersebut.
”Saya tidak memiliki pendapat khusus terkait itu. Saya di sini untuk menjalankan pekerjaan saya dan tidak ingin bertemu stewards lebih dari mereka ingin bertemu saya,” tegas Hamilton kemudian.
Hamilton juga mengaku tidak memikirkan potensi terjadi senggolan atau tabrakan dengan Verstappen di Abu Dhabi. Dia hanya fokus mempersiapkan diri untuk menjalani balapan sebaik mungkin dan meraih kemenangan.
”Jujur, saya sama sekali tidak mengerahkan energi pada hal itu. Saya di sini untuk melakukan pekerjaan terbaik yang saya bisa bersama tim yang luar biasa ini. Kami tidak pernah berpikir akan dalam poin sama memasuki balapan terakhir. Kami dalam posisi yang sangat bagus dalam beberapa balapan terakhir,” ungkap pebalap andalan Mercedes itu.
AP PHOTO/AMR NABIL
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, tiba di Arab Saudi untuk menjalani balapan perdana Formula 1 di Jeddah, Arab Saudi, 5 Desember 2021 lalu.
”Jadi, kami mengerahkan usaha yang sama dengan fokus itu dan tidak membuang energi pada hal-hal yang berada di luar kendali kami,” tegas Hamilton kemudian.
Menjaga sportivitas
Ancaman pengurangan poin itu dituangkan dalam catatan Direktur Balapan FIA (Federasi Balap Mobil Internasional) Michael Masi menjelang balapan di Abu Dhabi. Dia mengutip secara spesifik sejumlah pasal dari FIA International Sporting Code. Peringatan ini menegaskan bahwa balapan di Abu Dhabi akan dipantau secara ketat oleh FIA untuk memastikan tidak ada tindakan tidak sportif. Ini merupakan langkah pencegahan supaya tidak ada kontroversi dalam penentuan gelar juara.
Saat ini, Verstappen dan Hamilton memiliki poin identik, yaitu 369,5. Verstappen berada di puncak klasemen karena unggul jumlah kemenangan dibandingkan Hamilton. Verstappen menang sembilan kali dan Hamilton delapan kali. Jika pada balapan di Yas Marina keduanya gagal finis karena masalah teknis maupun kecelakaan, Verstappen yang akan jadi juara dunia.
Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran akan terulang kontroversi seperti pada 1989 dan 1990 antara Ayrton Senna dan Alain Prost.
Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran akan terulang kontroversi seperti pada 1989 dan 1990 antara Ayrton Senna dan Alain Prost. Pada musim 1989, dalam balapan di Suzuka, Senna memotong jalur Prost hingga keduanya keluar lintasan. Prost keluar dari balapan, tetapi Senna bisa melanjutkan balapan setelah mobilnya didorong oleh para marshall.
AFP/ANDREJ ISAKOVI
Pebalap Red Bull, Max Verstappen (kiri), meninggalkan mobilnya setelah bertabrakan dengan Lewis Hamilton (Mercedes) pada balap Formula 1 seri Italia di Sirkuit Monza, Minggu (12/9/2021) lalu. Kedua pebalap akan bersaing sengit menuju gelar juara dunia pada balapan seri terakhir 2021 di Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021).
Namun, Senna didiskualifikasi karena dinilai melakukan kesalahan sehingga gelar juara menjadi milik Prost. Insiden serupa kembali terulang di Suzuka pada musim 1990, di mana Senna dan Prost kembali terlibat insiden hingga keduanya gagal finis. Gelar juara pun menjadi miliki Senna secara kontroversial.
Potensi terjadi kecelakaan akibat balapan yang agresif dimungkinkan kembali terjadi musim ini, mengingat Verstappen dan Hamilton telah tiga kali terlibat insiden besar di Silverstone, Monza, dan akhir pekan lalu di Jeddah. Pada balapan di Monza, Verstappen dijatuhi sanksi mundur posisi start untuk balapan berikutnya karena dinilai menyebabkan tabrakan hingga kedua pebalap tidak bisa melanjutkan balapan.
Adapun dalam balapan bertensi tinggi di Jeddah, Verstappen dijatuhi sanksi penambahan waktu lima detik karena mengambil keuntungan dengan keluar lintasan untuk merebut kembali posisi terdepan dari Hamilton dan kemudian 10 detik karena mengemudi dengan tidak menentu hingga menyebabkan tabrakan dengan Hamilton.
Oleh karena itu, FIA mengambil langkah pencegahan dengan mengingatkan kepada seluruh tim bahwa tidak akan ada toleransi di Abu Dhabi jika menurut mereka ada tindakan yang tidak sportif saat balapan. Masi mengutip lima pasal FIA International Sporting Code (ISC) dalam catatan rutin yang dikirimkan ke para peserta Formula 1.
AFP/PEDRO PARDO
Pebalap Red Bull, Max Verstappen (kanan), dan rivalnya, Lewis Hamilton (Mercedes), saling menyiram sampanye sebagai perayaan keberhasilan mereka finis di podium seusai balapan Formula 1 seri Meksiko, 7 November 2021.
”Peserta harus bertanggung jawab atas semua tindakan atau kelalaian dari setiap orang yang terlibat di dalamnya, atau memberikan layanan sehubungan dengan kompetisi atau kejuaraan atas nama mereka, termasuk karyawan mereka, langsung atau tidak langsung, para pengemudi mereka, mekanik, konsultan, penyedia layanan, atau penumpang, serta setiap orang yang oleh peserta telah diberi akses ke Area Cadangan,” bunyi Pasal 9.15.1 ISC.
Masi menegaskan koridor yang harus diperhatikan oleh semua peserta dengan mengutip Pasal 12.2.1 tentang Pelanggaran Aturan yang dijelaskan lebih khusus dalam Pasal 12.2.1.l. ”Setiap pelanggaran pada prinsip-prinsip fairness dalam kompetisi, perilaku yang tidak sportif atau upaya untuk memengaruhi hasil kompetisi dengan cara yang bertentangan dengan etika olahraga.”
Aturan lain yang diingatkan oleh Masih adalah Pasal 12.4.5. ”Untuk semua kejuaraan FIA, piala, challenges, tropi atau seri, stewards juga dapat memutuskan untuk menjatuhkan hukuman sebagai berikut: penangguhan untuk satu atau lebih kompetisi, penarikan poin untuk kejuaraan, piala, challenges, trofi, seri.”
Sanksi didetailkan lagi dalam Pasal 12.4.5.a yang menegaskan bahwa poin pebalap dan konstruktor akan sama-sama terpengaruh oleh pelanggaran. ”Poin tidak boleh dikurangi secara terpisah dari pembalap dan pesaing, kecuali dalam keadaan luar biasa.”