Sebanyak 82 Persen Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek, Skema Lalu Lintas Diperpanjang
Skema lalu lintas arus balik Lebaran 2023, yakni skema satu arah, lawan arus, dan ganjil genap, diberlakukan hingga 28 April 2023.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Korps Lalu Lintas Polri memperpanjang skema lalu lintas arus balik Lebaran 2023. Skema satu arah, lawan arus, dan ganjil genap dilakukan hingga 28 April 2023. seiring masih ada 808.000 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Firman Shantyabudi menyampaikan, penambahan waktu skema lalu lintas sistem sistem satu arah berlaku dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Km 72, Cikampek mulai Rabu 26 April 2023 sampai Jumat 28 April 2023 setiap pukul 08.00 hingga pukul 24.00.
Selain itu, sistem lawan arus atau contra flow juga berlaku pada Km 72 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat). Tidak hanya itu, sistem ganjil genap mulai dari Km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat) mulai Rabu 26 April 2023 sampai Jumat 28 April 2023 setiap pukul 08.00 hingga pukul 24.00.
”Oleh karena itu, kami minta masyarakat yang akan kembali atau melakukan perjalanan pada arus balik ini dapat mengatur waktu perjalanan dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Jika nanti terjadi perubahan arus lalu lintas, ketentuan akan tetap mengikuti diskresi kepolisian,” ucap Hendro, Rabu (26/4/2023).
Hendro menambahkan, penambahan waktu pengaturan pembatasan operasional angkutan untuk barang berlaku sejak Rabu, 26 April 2023 pukul 00.00 hingga Jumat, 28 April 2023 pukul 24.00.
”Sebelumnya pembatasan truk sumbu 3 hanya sampai tanggal 26 April dan dilanjut kembali pada 29 April. Demikian pula ada penyesuaian ruas jalan tol dan nontol yang dibatasi,” kata Hendro.
Hendro menegaskan, ketentuan pembatasan operasional angkutan barang maupun skema lalu lintas satu arah, lawan arus, dan ganjil genap ini tetap berlaku pada puncak arus balik kedua seperti ketentuan semula.
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Berdasarkan Moda Angkutan
Belum kembali
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, pengaturan tersebut dilakukan dalam rangka menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan. Selain itu, untuk mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan nasional termasuk jalan tol.
Jasa Marga mencatat realisasi lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans-Jawa dan Bandung pada H+1 (24 April 2023) hingga H+2 (25 April 2023 pukul 14.00 WIB) sebanyak 175.000 kendaraan. Padahal, jumlah total kendaraan yang bergerak ke arah barat dalam arus mudik sebelumnya mencapai 984.000 kendaraan.
Hal ini berarti jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabodetabek masih 18 persen. Oleh karena itu, masih terdapat 82 persen atau sebanyak 808.000 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek.
Jika diasumsikan, lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek akan terdistribusi secara merata hingga 1 Mei 2023 nanti, kata Lisye, maka volume kendaraan dari arah timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134.000 kendaraan per hari.
”Untuk melayani tingginya volume lalu lintas harian tersebut, diperlukan rekayasa lalu lintas, bersamaan dengan pembatasan kendaraan angkutan barang untuk dapat mengurai kepadatan di segmen Km 66 sampai Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan volume per capacity ratio (VCR) di bawah batasan yang disepakati atau di bawah 0,8,” tambah Lisye.