BerandaInternasionalLobi Negara-negara Dunia,...

Lobi Negara-negara Dunia, Prabowo Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Selain mendukung gencatan senjata di Gaza, Pesantren di Jatim juga membuka pintu untuk anak-anak yatim dari Gaza.

Oleh NINA SUSILO

13 Jun 2024 20:05 WIB · Internasional

Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan hasil lawatannya ke Yordania dan Arab Saudi kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (13/6/2024) sore. Selain mendorong gencatan senjata, Indonesia siap mengevakuasi pasien dari Gaza, menerima anak-anak yatim ke pesantren di Jawa Timur, serta mengirimkan rumah sakit lapangan dan bantuan lain.

JAKARTA, KOMPAS — Negara-negara di dunia akan terus meyakinkan Israel untuk menghentikan serangan. Apa pun gencatan senjata harus segera dilakukan.

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto menjelaskan hasil yang diperoleh dari Konferensi Darurat terkait Tanggap Kemanusiaan Gaza di Amman, Jordania, 11 Juni lalu. Setiba di Tanah Air, Kamis (13/6/2024) sore, Prabowo langsung melapor ke Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Sembari makan sore, hasil lawatan ke Jordania dan Arab Saudi pun dibahas.

Menurut Prabowo, dalam Konferensi Darurat terkait Tanggap Kemanusiaan Gaza, para pemimpin negara-negara yang hadir memutuskan untuk bersama-sama mendorong opini dunia yang meyakinkan Israel untuk menghentikan serangan.

Baca juga: Sembari Makan Siang, Presiden Jokowi Tugaskan Prabowo Hadiri KTT Gaza

Apalagi, lanjutnya, dalam beberapa minggu ini sudah beberapa negara Eropa mengakui Palestina. Demikian pula di PBB, mayoritas anggota PBB sudah menyatakan mengakui Palestina dan meminta Palestina diterima sebagai anggota PBB.

”Para pemimpin negara-negara yang hadir memutuskan untuk bersama-sama mendorong opini dunia yang meyakinkan Israel untuk menghentikan serangan. Apalagi, lanjutnya, dalam beberapa minggu ini sudah beberapa negara Eropa mengakui Palestina.”

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan sikap Indonesia dalam Konferensi Darurat terkait Tanggap Kemanusiaan Gaza di Amman, Jordania, 11 Juni 2024.

”Dewan Keamanan PBB terakhir meng-endorse usul gencatan senjata ini dan tidak ada veto dari negara mana pun, ini saya kira suatu langkah yang langka. Jadi, kita lihat ada suatu hasil, kalau umpamanya Israel tidak mau memberi gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terkucil di dunia. Tapi kita juga menyerukan Hamas agar segera menerima gencatan senjata demi rakyatnya sendiri,” tutur Prabowo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Indonesia sendiri, tak hanya mendorong gencatan senjata, tapi juga tetap siap dengan bantuan kemanusiaan. Selain siap mengevakuasi seribu pasien dari Gaza untuk dirawat di Indonesia, Prabowo menyebutkan inisiatif Khofifah Indar Parawansa dan para pemimpin pondok pesantren di Jawa Timur. Pesantren siap membuka pintu untuk menampung anak-anak dan yatim piatu yang mengalami trauma dari Gaza. Anak-anak ini bisa bersekolah dan tinggal di pesantren dan setelah lulus bisa kembali ke tanah airnya.

”Bila diminta dan diizinkan, pesawat herkules dari Indonesia juga akan terus mengirimkan bantuan dari udara serta kembali mengirim kapal rumah sakit. Bantuan ini tak hanya diperlukan di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.”

Indonesia juga bersiap mengirim tenaga dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza. ”Ini sedang dibicarakan dengan beberapa pihak,” tambah Prabowo.

Bila diminta dan diizinkan, pesawat herkules dari Indonesia juga akan terus mengirimkan bantuan dari udara serta kembali mengirim kapal rumah sakit. Bantuan ini tak hanya diperlukan di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.

Konferensi darurat terkait Gaza dengan tuan rumah Jordania, Mesir, dan PBB ini, memang menyasar lahirnya sikap internasional untuk menghentikan kekerasan yang terus memakan korban di Gaza. Hadir, antara lain, perwakilan negara Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Rwanda, dan Siprus.

”Menyasar lahirnya sikap internasional untuk menghentikan kekerasan yang terus memakan korban di Gaza. Hadir, antara lain, perwakilan negara Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Rwanda, dan Siprus.”

Sejauh ini, lebih dari 36.280 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, meninggal di Gaza. Selain itu, lebih dari 82.000 luka-luka.

Di Jordania, Prabowo juga bertemu dengan Raja Abdullah II bin Al-Husein dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J Blinken. Dalam pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II, disepakati untuk meneruskan kerja sama bilateral di banyak bidang, termasuk di bidang tukar-menukar tenaga ahli dan pertahanan.

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J Blinken di sela-sela Konferensi Darurat terkait Tanggap Kemanusiaan Gaza di Amman, Jordania, 11 Juni 2024.

Adapun dalam pertemuan dengan Menlu Blinken, Selasa (11/6/2024), di Amman, dibahas langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung gencatan senjata ini. ”Kami memang menyerukan kedua belah pihak, juga kepada Hamas, untuk bisa mengambil kesempatan ini, untuk menghentikan pertempuran, menyelamatkan nyawa rakyat yang tidak berdosa,” ujar Prabowo.

”Kami memang menyerukan kedua belah pihak, juga kepada Hamas, untuk bisa mengambil kesempatan ini, untuk menghentikan pertempuran, menyelamatkan nyawa rakyat yang tidak berdosa.”

Prabowo dalam pertemuan tersebut juga menyatakan Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi DK PBB 2735 yang diusulkan Presiden AS Biden dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza. Indonesia juga mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan AS, Mesir, dan Qatar. Bahkan, Indonesia menyatakan siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan dan mewujudkan gencatan senjata permanen serta perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Dengan demikian, proses perdamaian segera terwujud.

Menlu Blinken berterima kasih atas dukungan Indonesia terhadap proposal gencatan senjata tersebut dan menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk melaksanakan Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz al-Saud di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024).

”Beliau menyampaikan salam untuk Presiden Jokowi dan menyatakan ingin kerja sama erat dengan Indonesia, dan berharap Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan Arab Saudi di berbagai bidang.”

Dari Jordania, Prabowo pun mampir ke Arab Saudi. Disambut Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman al-Saud, Prabowo kemudian melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz al-Saud di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Prabowo Subianto: Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Selain bertukar pandangan dan informasi, Prabowo dan Pangeran MBS sepakat untuk melanjutkan kerja sama erat kedua negara. "Beliau menyampaikan salam untuk Presiden Jokowi dan menyatakan ingin kerja sama erat dengan Indonesia, dan berharap Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan Arab Saudi di berbagai bidang," tambah Prabowo.

Prabowo dan MBS juga sempat membahas masalah Palestina dan perlunya gencatan senjata. MBS juga menyoroti isu yang sama terkait masalah Palestina, di mana gencatan senjata masih mempunyai syarat yang belum ada titik temunya. (INA)


Kerabat Kerja

Penulis:

NINA SUSILO
 | 

Editor:

SUHARTONO