Striker Inggris Harry Kane menyundul bola dalam laga Group G Piala Dunia 2018 melawan Tunisia di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Selasa (19/6/2018) dini hari WIB. Harry Kane menyumbang dua gol untuk membawa Inggris menang 2-1 atas Tunisia.
Harry Kane (24) menjadi peretas kekusutan situasi di penghujung laga Inggris versus Tunisia. Skuad "Tiga Singa" nyaris terkena tulah tim-tim raksasa yang melempem pada laga perdana Piala Dunia 2018. Penyerang sekaligus kapten itu menjadi penyelamat timnya dengan dua gol pada pertandingan kedua Grup G tersebut.
Gol pertama Kane pada laga di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Selasa (19/6/2018) dini hari WIB, itu dicetak usai mendapatkan pantulan bola dari kiper Tunisia Mouez Hassen. Bola muntahan itu tak disia-siakan Kane yang menceploskannya ke gawang. Hassen yang masih terjatuh tak mampu mencegah bola meluncur ke jalanya pada menit ke-11.
Tunisia membalas pada menit ke-35 dengan tendangan penalti yang dieksekusi Ferjani Sassi. Kedudukan imbang 1-1 itu bertahan hingga tambahan waktu dimulai. Nyaris kehilangan asa, pendukung Inggris pun meledak dalam suka cita saat Kane menunjukkan "sihirnya" pada menit ke-91.
Kane menyambut terusan umpan lambung dan melanjutkannya dengan sundulan simpel nan tepat yang mengarah ke gawang Tunisia. Ben Mustapha, pengganti Hassen, tak berkutik saat bola dengan cepat bersarang di gawangnya. Heroisme itu tentu mengingatkan penggila sepak bola dengan aksi Kane sebelumnya.
Pada pertandingan Inggris melawan Slovenia, misalnya, Kane juga menyelamatkan timnya pada menit ke-94. Laga babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 5 Oktober 2017 itu menghasilkan gol tunggal yang juga menjamin kemenangan Inggris.
AFP PHOTO/PHILIPPE DESMAZES
Striker Inggris Harry Kane
“Saya selalu berpikir, peristiwa seperti pertandingan dengan Tunisia akan terjadi. Tim Inggris bekerja keras, bahkan setelah 90 menit terlewati,” ujar Kane.
Pemain Tottenham Hotspur itu pun bersyukur bisa mencetak gol pada saat yang genting. “Hingga babak pertama, saya masih merasa senang. Seharusnya, Inggris bisa mencetak dua atau tiga gol lagi pada babak pertama,” ucapnya.
Kane mengatakan, perjuangan pada Piala Dunia tak pernah berhenti hingga peluit panjang berbunyi. “Saya merasa gembira dengan permainan tim Inggris kali ini,” ujarnya seusai laga yang disaksikan sekitar 41.000 penonton tersebut.
Tak bisa dipungkiri, Kane adalah jimat dan pemain kunci bagi tim Inggris. Kane bisa mencetak gol dengan berbagai cara. Kepala dan kedua kaki Kane sama berbahayanya bagi lawan. Dia juga bisa menebar teror dari dalam dan luar kotak penalti. Tak berlebihan jika sebagian pihak menganggap tim nasional Inggris sangat bergantung kepada sosoknya.
Peraih Sepatu Emas Liga Premier Inggris pada musim 2015-2016 dan 2016-2017 itu pun belum akan berhenti “mengaum” untuk mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi "Tiga Singa". (fifa.com)