Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat warga untuk menjaga demokrasi. Di Kota Bandar Lampung, warga berkreasi menghias tempat pemungutan suara. Bahkan, mereka juga berinisiatif membagikan jamu gratis.
Oleh
VINA OKTAVIA
·4 menit baca
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat warga menjaga demokrasi. Lewat langkah-langkah kecil dan sederhana, seperti menghias tempat pemungutan suara dan membagikan jamu gratis, warga berharap para tetangganya tetap sehat dan antusias menyambut pemilihan kepala daerah serentak 2020.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sibuk menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan logistik pilkada di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Lampung, Selasa (8/12/2020).
Semarak menyambut pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung 2020 pada 9 Desember 2010 terasa di sudut Kota Bandar Lampung, Selasa (8/12/2020). Di Tempat Pemungutan Suara 005 yang terletak di Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara sibuk menghias TPS dan menyiapkan logistik pilkada.
TPS itu dihias dengan tenda dan balon bernuansa serba merah muda. Selain itu, petugas juga berencana menyiapkan lokasi foto agar pemilih yang hadir bisa berswafoto. Petugas pun menyediakan berbagai properti untuk foto, seperti tulisan-tulisan yang berisi ajakan memilih.
”Kami sudah bekerja memasang tenda dan menghias TPS sejak Senin (7/12/2020) malam,” ujar Yuliana (40), salah satu petugas KPPS di TPS tersebut.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Sejumlah petugas KPPS sibuk menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan logistik pilkada di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung.
Ibu rumah tangga itu mengaku baru kali ini menjadi petugas KPPS. Meski diliputi kekhawatiran karena bertugas selama pandemi Covid-19, dia bertekad membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan pilkada di Bandar Lampung. Ia tetap mau bertugas untuk keberlangsungan demokrasi. Keinginan itulah yang membuat dia dan enam petugas KPPS lain tetap semangat bekerja di tengah pandemi Covid-19.
Meski diliputi kekhawatiran karena bertugas selama pandemi Covid-19, dia bertekad membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan pilkada di Bandar Lampung.
Selasa siang, petugas mulai menyiapkan berbagai perlengkapan alat pelindung diri, seperti pengukur suhu, tempat mencuci tangan, masker, baju hazmat, pelindung wajah, dan sarung tangan. Selain itu, petugas juga mengatur meja dan kursi agar berjarak sesuai protokol kesehatan. Untuk mempercantik TPS, petugas memasang puluhan balon dan hiasan lain.
Selain menghias TPS, petugas juga tak lupa menerapkan protokol kesehatan. Sebagai petugas penerima tamu, Yuliana sudah paham apa yang dilakukan saat ada pemilih yang suhu tubuhnya terukur melebihi 37,3 derajat celsius. ”Kami sudah menyiapkan bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya agak tinggi,” ujarnya.
Sejumlah petugas KPPS sibuk menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan logistik pilkada di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota bandar Lampung, Selasa (8/12/2020).
Ada 420 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap yang akan mencoblos di TPS itu. Yuliana berharap semua warga yang masuk dalam DPT dalam kondisi sehat saat datang ke TPS.
Petugas KPPS lain, Safitri, menuturkan, ide menghias TPS unik itu merupakan usulan para anggota KPPS. Awalnya, mereka khawatir semangat warga untuk memilih meredup karena pilkada digelar saat pandemi Covid-19.
”Karena itu, kami mencari ide yang murah, tapi meriah untuk menarik pemilih agar tetap hadir dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Safitri.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Petugas KPPS sibuk membersihkan tangan saat menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan logistik pilkada di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Selasa (8/12/2020).
Bagi jamu
Semangat para petugas KPPS itu pun disambut oleh sejumlah warga setempat yang bekerja sebagai bakul jamu gendong. Saat hari pemungutan suara, para bakul jamu di permukiman padat penduduk itu membuat gerakan bagi-bagi jamu sebagai upaya menjaga kesehatan tetangga.
Saat hari pemungutan suara, para bakul jamu di permukiman padat penduduk itu membuat gerakan bagi-bagi jamu sebagai upaya menjaga kesehatan tetangga.
Gerakan ”Empon-Empon Cendana” di kampung bakul jamu ini sebenarnya sudah berjalan jauh sebelum pelaksanaan pilkada. Gerakan itu muncul atas kegelisahan Maryati (44), salah satu bakul jamu gendong di wilayah itu. Saat awal pandemi Covid-19, dia ingin sekali berbuat sesuatu untuk orang lain.
Tukang jamu gendong di RT 006 Keluharan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, membagi-bagikan jamu untuk warga saat perayaan HUT Kemerdekaaan Ke-75 RI, Senin (17/8/2020). Gerakan bagi-bagi jamu gratis ini rutin dilakukan setiap pekan sejak akhir Maret 2020 sebagai kepedulian warga sekitar untuk menjaga kesehatan tetangga di tengah pandemi Covid-19.
”Saya sering bengong dan berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk para tetangga. Karena saya tukang jamu, saya ingin memberikan jamu secara gratis pada orang lain,” kata Maryati.
Selama ini, ia piawai membuat jamu dari temulawak, sereh, kunyit, jahe merah, dan gula aren. Racikan jamu dari bahan herbal itu dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh.
Maryati bersama beberapa bakul jamu tetangganya pun menyiapkan sekitar 500 porsi jamu untuk para pemilih dan petugas KPPS. Dengan mengonsumsi jamu itu, Maryati berharap warga sekitar selalu sehat dan bisa terhindar dari penyakit, termasuk Covid-19.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Sejumlah petugas KPPS sibuk menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan logistik pilkada di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Selasa (8/12/2020).
Spontan
Ketua RT 006 Saprizal menuturkan, gerakan bagi-bagi jamu gratis itu dilakukan secara spontan. Di permukiman itu, sekitar 20 persen warganya memang bekerja sebagai tukang jamu gendong. Sejumlah warga lain juga turut berkontribusi dengan memberikan sumbangan.
Menurut dia, pemerintah kelurahan tidak mewajibkan sumbangan khusus bagi kegiatan itu. Apalagi, kondisi perekonomian warga setempat yang sebagian besar pedagang di pasar tradisonal memang sedang lesu akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, Saprizal bersyukur karena program itu bisa terlaksana secara rutin. Setiap pekan, ada saja warga yang menyumbang uang untuk pembuatan jamu, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000. Kini, saat pilkada, warga juga berinisiatif membagikan jamu gratis bagi para pemilih.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Sejumlah petugas KPPS sibuk menghias tempat pemungutan suara dan menyiapkan alat protokol kesehatan di TPS 005 Kelurahan Bumiwaras, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Selasa (8/12/2020).
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengawas TPS dan aparat kelurahan hingga kecamatan tentang rencana pembagian jamu gratis itu. Dia tak ingin hal itu menimbulkan kesalahpahaman. ”Gerakan ini murni inisiatif warga untuk berbagi,” ujarnya.
Camat Bumiwaras Riana Apriana mengapresiasi semangat petugas KPSS di TPS 005 dalam menyiapkan pilkada. Dia berharap usaha itu bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam memberikan hak suaranya.
Meskipun di tengah pandemi, warga tetap antusias menjaga demokrasi.